by Lois Stephanie
Saat hendak membuang sampah di suatu tempat, cobalah perhatikan tempat sampahnya. Apakah jenis tong sampah yang anda lihat dibagi sesuai jenis sampah yang hendak dibuang, misalnya seperti organik atau non organik, tidak? Jika iya, maka tempat tersebut pasti memiliki kepedulian khusus terhadap isu lingkungan.
Mungkin ada di antara kalian yang bertanya, sebenarnya apa tujuan dari membuang sampah sesuai jenisnya. Tujuan kegiatan ini tidak lain adalah untuk mendukung kegiatan reuse, reduce dan recycle. Kegiatan ini mengajak orang untuk mengurangi penggunaan sampah non organik, juga kegiatan pengelolaan sampah agar bisa kembali digunakan menjadi sesuatu yang berguna. Dengan membuang sampah sesuai dengan jenisnya, maka sampah-sampah tersebut akan jauh lebih mudah dikelola sesuai dengan jenisnya.
Setiap jenis sampah memiliki life cycle yang berbeda. Sampah non organik biasanya dapat diolah menjadi barang yang bernilai seperti tas dan kerajinan tangan lainnya, maupun didaur ulang untuk digunakan kembali, seperti yang dilakukan oleh salah satu perusahaan air mineral kemasan terkemuka di Indonesia yang mendaur ulang kembali botol plastiknya untuk digunakan kembali sebagai kemasan air mineral tersebut.
Lalu, bagaimana nasib sampah non organik? Tentu saja sampah-sampah non organik juga melalui berbagai proses untuk membuatnya menjadi sesuatu yang berguna. Proses yang digunakan adalah dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman secara alami.
Mengingat berapa banyak jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya membuat kegiatan penegelompokkan dan pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang harus dilakukan. Selama ini, sampah yang ada berakhir menjadi gunungan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tanpa ada proses lebih lanjut selain menunggu sampah tersebut hancur dengan sendirinya untuk sampah organik. Sedangkan untuk sampah non organik, maka sampah-sampah tersebut akan menumpuk begitu saja.
Oleh karena itu, mulailah lakukan sesuatu yang berguna bagi bumi kita melalui hal kecil seperti menerapkan prinsip reuse, reduce dan recycle. Selain itu, jangan lupa membuang sampah sesuai jenisnya di tempat sampah yang tersedia. Kita tidak mau melihat bumi tertutup sampah, bukan?
Mungkin ada di antara kalian yang bertanya, sebenarnya apa tujuan dari membuang sampah sesuai jenisnya. Tujuan kegiatan ini tidak lain adalah untuk mendukung kegiatan reuse, reduce dan recycle. Kegiatan ini mengajak orang untuk mengurangi penggunaan sampah non organik, juga kegiatan pengelolaan sampah agar bisa kembali digunakan menjadi sesuatu yang berguna. Dengan membuang sampah sesuai dengan jenisnya, maka sampah-sampah tersebut akan jauh lebih mudah dikelola sesuai dengan jenisnya.
Setiap jenis sampah memiliki life cycle yang berbeda. Sampah non organik biasanya dapat diolah menjadi barang yang bernilai seperti tas dan kerajinan tangan lainnya, maupun didaur ulang untuk digunakan kembali, seperti yang dilakukan oleh salah satu perusahaan air mineral kemasan terkemuka di Indonesia yang mendaur ulang kembali botol plastiknya untuk digunakan kembali sebagai kemasan air mineral tersebut.
Lalu, bagaimana nasib sampah non organik? Tentu saja sampah-sampah non organik juga melalui berbagai proses untuk membuatnya menjadi sesuatu yang berguna. Proses yang digunakan adalah dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman secara alami.
Mengingat berapa banyak jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya membuat kegiatan penegelompokkan dan pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang harus dilakukan. Selama ini, sampah yang ada berakhir menjadi gunungan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tanpa ada proses lebih lanjut selain menunggu sampah tersebut hancur dengan sendirinya untuk sampah organik. Sedangkan untuk sampah non organik, maka sampah-sampah tersebut akan menumpuk begitu saja.
Oleh karena itu, mulailah lakukan sesuatu yang berguna bagi bumi kita melalui hal kecil seperti menerapkan prinsip reuse, reduce dan recycle. Selain itu, jangan lupa membuang sampah sesuai jenisnya di tempat sampah yang tersedia. Kita tidak mau melihat bumi tertutup sampah, bukan?